LpIh-indonesia.com, Kota Mamuju (Sulbar) – Menurut prakiraan BMKG pusat , sebagian besar wilayah Indonesia akan terdampak La Nina pada akhir Tahun 2020 hingga awal tahun 2021, sementara prakiraan BMKG majene, hujan akan terjadi 3 bulan terakhir terhitung mulai bulan November 2020 hingga Januari 2021.
Mengantisipasi timbulnya bencana alam La Nina, Polda Sulbar menggelar apel konsolidasi TNI Polri dan Stake holder terkait yang berlangsung di Lapangan upacara kantor Gubernur Sulbar pada hari Kamis (12/11/20).
Usai pelaksanaan upacara, Tim SAR gabungan dari Korem 142 Tatag, Sat Samapta Polda Sulbar, Sat Brimob dan Basarnas Provinsi Sulbar langsung memperagakan simulasi penanggulangan bencana dengan menyelamatkan 2 orang korban bencana alam yang terjebak di lantai 2 gedung.
Dengan menggunakan mobil dan alat SAR dit Samapta, para personil gabungan berhasil menyelamatkan korban yang terjebak setelah sebelumnya memotong besi dan pohon yang menjadi penghalang jalur evakuasi para tim Sar.
Dalam kesempatan tersebut, Wakapolda Sulbar Brigjen Pol Umar Faroq melalui Kabid Humas AKBP Syamsu Ridwan menuturkan apel konsolidasi ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan dari TNI Polri dan Pemerintah jika sewaktu-waktu terjadi bencana dengan menyiapkan sumberdaya, sarana dan prasarana sebagai langkah antisipasi.
Lanjut dijelaskan bahwa Cuaca ekstrim La Nina dapat meninbulkan bencana alam seperti angin kencang, banjir, tanah longsor, pohon tumbang dan luapan air sehingga kewaspadaan kita semua sangat diperlukan untuk antisipasi dini.
“Mari kita berikhtiar melalui kerja keras, sambil memohon kepada Allah SWT memberi petunjuk terbaik dan melindungi kita semua dari bencana dan pandemi Covid-19 segera berakhir”, Tutup Kabid Humas.(HPS/RED)