LpIh-indonesia.com, Kab. Majene (Sulbar) – Sebuah benda diduga mortir ditemukan seorang warga di Lembang Kelurahan Lembang Kecamatan Banggae Timur Kabupaten Majene.
Granat jenis mortir ini pertamakali ditemukan oleh Kamaruddin (18) saat sedang menggali tanah menggunakan cangkul di lokasi Bapak Wahyu yaitu tempat pembuatan batu merah pada Minggu (6/6) sekitar pukul 14.30 Wita.
Menyikapi hal tersebut, Kapolres Majene AKBP Irawan Banuaji didampingi Kasat Intel mendatangan langsung lokasi yang di maksud memastikan situasi tetap aman dan kondusif, Senin (7/6/21).
Sementara itu, Kamaruddin juga saat ditanyai oleh Kapolres mengakui sempat mengotakatik kemudian menentengnya dan dipindahkan ketempat lain.
Menanggapi tindakan naif Kamaruddin, Kapolrespun menyampaikan bahwa tidakannya tersebut sangatlah berbahaya, bagaimana kalau benda tersebut aktif? Pasti ananda sudah mati dan usaha batu bata pak wahyu terancam akan ditutup sebagai proses penyelidikan.
Untuk itu, Kapolres menghimbau jika kedepannya siapa saja masyarakat yang mememukan benda asing berbentuk granat maka jangan sentuh atau dipindahkan, langsung laporkan pada petugas terdekat karena akan sangat berbahaya jika masih aktif.
“Selain itu bisa membahayakan nyawa dan menimbulkan kerugian materil, apa lagi lokasi penemuan merupakan tempat pembuatan batu merah bisa saja di tutup akibat kelalaian dari masyarakat sendiri,” imbau Kapolres.
Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan Kapolres Majene juga telah menghubungi tim gegana Polda Sulbar untuk penanganan lebih lanjut. Saat ini lokasi kejadian telah ditutup garis polisi guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut oleh tim Gegana dan warga dihimbau untuk menjauh sementara dari lokasi.(HPS/RED)